tag:blogger.com,1999:blog-16914210996833743062024-02-20T08:42:43.428-08:00Tatag_Pratama12035Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-79999423811336166062013-04-20T21:37:00.000-07:002013-04-20T21:44:12.550-07:0010 Keunikan Wanita Indonesia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinzwlJ82uSvs0xSzPpBij4eYKn3uK-jubAauG5AV8ciAY9C1rPk6AM-WNu5msRszFHFlJbnn9XxHR-1hpkEVuVrd9d3yU3aCDch9iq_4B51SepGANZ2rlpqf0j_o3tS6CQT_4CXx9zXcc/s1600/10+Keunikan+Perempuan+Indonesia.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinzwlJ82uSvs0xSzPpBij4eYKn3uK-jubAauG5AV8ciAY9C1rPk6AM-WNu5msRszFHFlJbnn9XxHR-1hpkEVuVrd9d3yU3aCDch9iq_4B51SepGANZ2rlpqf0j_o3tS6CQT_4CXx9zXcc/s320/10+Keunikan+Perempuan+Indonesia.jpg" /></a>
21 April itu identik dengan RA. Kartini, kebaya, emansipasi wanita, dan semuanya yang berhubungan dengan perempuan. Nah, di kesempatan kali ini, saya akan membagikan informasi tentang keunikan wanita Indonesia.
Studi psikografi terkini terhadap perempuan Asia yang diadakan oleh Universal Networks International bekerja sama dengan Synovate menghasilkan potret perempuan urban modern yang unik. Universal Networks International (UNI) menyebutnya sebagai High Heeled Warriors, yakni potret perempuan yang menghadapi berbagai tugas dan harapan, tetapi menjalaninya dengan kekuasaan, kecerdasan, dan kemampuan yang kian meningkat.
Riset High Heeled Warriors di Asia ini menggambarkan perempuan yang berambisi dalam karier, juga kesejahteraan keluarganya, tetapi tetap memiliki nilai dan identitas diri yang dipertahankan atas kehendaknya sendiri. Perempuan memiliki kuasa atas dirinya, mampu dan aktif mengambil keputusan, termasuk dalam keluarga.
Menurut UNI, High Heeled Warriors di Indonesia, para perempuan urban modern, memiliki 10 sifat yang unik. Boleh jadi salah satu, beberapa, atau bahkan semua sifat ini juga bisa ditemui dalam diri Anda.
1. Ikatan kuat dengan keluarga dan masyarakat
Perempuan urban modern di Indonesia menilai bahwa mengasuh, mencintai, dan bertanggung jawab terhadap keluarga sebagai hal penting dalam hidup. Ia percaya bahwa memiliki karier adalah cara untuk berkontribusi terhadap keluarganya. Termasuk sebagai konsumen, prioritasnya dalam membeli produk adalah untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
2. Selalu terhubung dengan teman dan kerabat
Ia memiliki hubungan baik dengan teman-teman yang dikenal sejak lama. Sahabat adalah bagian penting dalam hidupnya.
3. Terpelajar
Semakin banyak perempuan modern di perkotaan yang mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi kalangan terpelajar. Ia selalu mencari informasi terbaru agar bisa merencanakan kehidupan dengan lebih baik.
4. Berorientasi sukses
Keluarga dan karier menjadi prioritas untuk mencapai kehidupan sukses yang seimbang. Inilah orientasi perempuan modern di perkotaan di Indonesia. Ia ingin mencapai sukses di setiap aspek kehidupan, termasuk sukses dalam membina keluarga harmonis dan membesarkan anak-anak.
5. Berorientasi karier
High Heeled Warriors Indonesia adalah mereka yang mendapatkan kepuasan pribadi. Salah satunya dengan memiliki rasa penghormatan atas diri sendiri serta kebanggaan dengan menjadi perempuan dan ibu bekrja yang sukses dan modern.
6. Ingin terlihat cerdas dan modern
Perempuan urban modern menggambarkan dirinya sebagai sosok yang intelek dan melek fashion. Bagaimana ia berpenampilan dan membawakan diri, hal tersebut menjadi penting baginya.
7. Melek keuangan
Perempuan modern di Indonesia menerima norma sosial sebagai bagian dari kehidupannya. Namun, ia tidak melihat dirinya sebagai sosok pasif dalam pengambilan keputusan, terutama di keluarga.Ia secara berkala mendiskusikan keuangan keluarga dengan suami. Ia bekerja untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga. Ia merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk hidup lebih mapan.
8. Melek teknologi
Agar selalu terhubung dengan keluarga dan teman, yang menjadi prioritasnya, perempuan modern di perkotaan termotivasi untuk memiliki teknologi terkini. Riset ini menunjukkan 55 persen perempuan Indonesia percaya bahwa teknologi modern punya peran dalam kesuksesannya dalam karier dan membantunya dalam kehidupan pribadi.
9. Peduli pada kesehatan
Keseimbangan gaya hidup antara karier, keluarga, dan diri sendiri penting bagi perempuan modern Indonesia. Karenanya, ia menilai penting dan membutuhkan kegiatan, juga produk yang membantunya mencegah penyakit dan meningkatkan nutrisi sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidupnya. Tak ayal, fitness dan aerobik menjadi pilihan menarik bagi perempuan Indonesia, yang tak ditemui pada perempuan lainnya di Asia Tenggara.
10. Ingin aman dan nyaman
Perempuan urban modern di Indonesia menghargai pentingnya relaksasi dan memanjakan diri. Namun, kenyamanan ini tak hanya untuk dirinya pribadi. Hal ini diekspresikannya dengan merencanakan masa depan keluarga, termasuk keuangan, dan memastikan semua faktor keamanan dan kenyamanan itu telah disiapkan dengan baik.
Dengan persiapan yang matang, perempuan lebih termotivasi untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan nyaman untuk dirinya, terutama keluarganya.
Nah. itulah tadi 10 keunikan wanita Indonesia. Nah, menurut Anda, keunikan apa saja sih yang ada pada wanita Indonesia . . .???
Sumber : http://m.thecrowdvoice.com/post/10-keunikan-perempuan-indonesia-917401.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-8701185516375386942013-03-09T18:40:00.000-08:002013-03-09T18:40:57.391-08:00Hai teman-teman, kali ini Saya akan memberikan postingngan tentang event yang akan ada di Semarang. Event ini bernama ALTERSHOW. Event komedi ayng ber-genre StandUp ini akan on air pada tanggal 19 Maret 2013 Pukul 19.30 WIB, di gedung B6 FBS, UNNES, Sekaran, Gunungpati. ALTERSHOW akan menampilkan beberapa komik lokal dari Semarang, di antaranya,@adibim, @anom_tanjung, @orepras, dan @R_dinata. Mereka akan menyuguhkan cerita-cerita yang akan membuat perut ada kenyang . . . !!! Hanya dengan Rp. 15.000.00,- Anda bisa me-refreshkan diri anda sejenak. Untuk info : <a href="https://twitter.com/StandUpSMGbarat">https://twitter.com/StandUpSMGbarat</a> | <a href="https://www.facebook.com/StandupComedySMGBarat">http://www.facebook.com/StandupComedySMGBarat </a>| atau Anda bisa hubungi 087830959029. <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd3KBZtVlSPPl8tk07eqM_-7puVuEQt1jy0xfXhRb8pAlWtfxfLhjD46Hs758IBkeWEZupgxB1OXl7_ImCINSIRTJIC34wdjvNGm9hB9MkhBTk_2cBKjktz2-fs1qGtPKdLiOkJmPe58/s1600/BEkd9jPCUAA6FVg.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd3KBZtVlSPPl8tk07eqM_-7puVuEQt1jy0xfXhRb8pAlWtfxfLhjD46Hs758IBkeWEZupgxB1OXl7_ImCINSIRTJIC34wdjvNGm9hB9MkhBTk_2cBKjktz2-fs1qGtPKdLiOkJmPe58/s320/BEkd9jPCUAA6FVg.jpg" /></a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-70072028261681453452013-03-04T20:16:00.003-08:002013-03-04T20:17:39.366-08:00InfoHellow penggemar . . .ehh, hahaha bukan ya, siapaun Anda, salam hangat dari Saya. Nah, kali ini saya akan mencoba memperkenalkan Anda sebuah Band, Band ini baru saja rilis singgle terbarunya, Falvour, seperti itulah nama Band ini, bertempat di salah sau kota di Jawa Tengah, hahah walo gag komplit ngasih infonya, haha maklum amatiran . . . hehehe, mau tahu single pertamanya . .? Download aja <a href="http://www.4shared.com/mp3/VVEB7PsS/Flavour_-_Rasa_yang_salah.html">di sini</a> nah, sekian aja dah. Jangn lupa, kritik dan Saran Anda . . :) Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-8507305570506159302013-03-03T08:15:00.000-08:002013-03-03T08:15:42.190-08:00Siapa Pengganti Unnes 1? <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
Bentar lagi pesta demokari Jawa Tengah 2013, bakalan rame ini . . nah jadi begini, tanggal 5 Maret itu adalah pendaftaran terakhir para bakal calon Gubernur dan Wakil GubernurJawa Tengah, katanya sih sampe saat ini belum ada yang mendaftar. Nah yang menjadi perhatian saya sebagai penulis adalah, di pilihnya rektor Unnes sebagai pendamping Pak Bibit, untuk maju dalam pemilihan gubernur mendatang. Trus kalo pak rektor maju, siapa pengganti penggagas konservasi di kampus? Nah ini yang harus kita perhatikan, siapa pengganti Unnes 1???. Jelas, jika pak rektor sekarang maju di Pemilukada, beliau harus rela mengorbankan jabatannya sebagai Rektor Unnes. Lalu siapa penggantinya? Trus masihkah tetap menjujung Konservasi? Yah itu yang menjadi harapan kita, semoga Unnes tetep "ijo royo-royo". Nah, kalo temen-temen ingin ngerti tentang apa sih ini, yuk liat aja <a href="http://regional.kompas.com/read/2013/03/03/22034635/Bibit.Waluyo.Berpasangan.dengan.Rektor.Unnes">http://regional.kompas.com/read/2013/03/03/22034635/Bibit.Waluyo.Berpasangan.dengan.Rektor.Unnes</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-27152009300217147212013-03-02T04:43:00.000-08:002013-03-02T04:46:31.275-08:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirK1DVB3827AMdaY6KIyQkViv91rdl5jNCfu1MqrYjY7oqk4f3U8vC2wGRFArMq_SkxlHqKqbWgOtJlEGBFs_hXVnmWqL7WCV0WiUjJ4h2H9HOr7fwVife7oX6-KHPHYaTZZsWC_WOWtU/s1600/gsaunnes-2.jpg" imageanchor="1" ><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirK1DVB3827AMdaY6KIyQkViv91rdl5jNCfu1MqrYjY7oqk4f3U8vC2wGRFArMq_SkxlHqKqbWgOtJlEGBFs_hXVnmWqL7WCV0WiUjJ4h2H9HOr7fwVife7oX6-KHPHYaTZZsWC_WOWtU/s320/gsaunnes-2.jpg" /></a>
Tahun 2013 ini kampus Unnes atau Universitas Negeri Semarang mengadakan keiatan Green School Award 2013, Diperuntukkan untuk SMP dan SMA atau sederajat se-Jawa Tengah, program ini menguatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan kepada dunia pendidikan. Nah, yyuk dafatarin Sekolah teman-teman untuk dapat berpartisipasi dalam ajang ini . . .!!! Untuk tau tentang info kegiatan ini, buka saja websitenya :
http:<a href="http://http://unnes.ac.id/berita/unnes-gelar-green-school-award-2013/">//unnes.ac.id/berita/unnes-gelar-green-school-award-2013/</a> Jangan sampai ketinggalan ya . . . . !!!!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-63110194343356158772013-01-13T07:58:00.003-08:002013-01-13T07:58:29.511-08:00 7 Keunikan di Indonesia 7 Keunikan di Indonesia
Ditulis oleh: Jamaluddin Djavu - Tuesday, January 1, 2013
Indonesia tak lepas dari Keunikannya yang beragam. Dengan bermacam-macam keindahan serta problematikanya, banyak sekali keunikan yang muncul di negeri seribu pulau ini. ZOna Bebas akan memberikan 7 Keunikan Indonesia yang diambil dari berbagai sumber.
1. Berjualan itu Dimana Saja
Keunikan Jualan Indonesia
Coba lihat gambar diatas. Sungguh awesome sekaligus 'miris' meihatnya. Di beberapa tempat di Indonesia terdapat tempat penjualan yang lokasinya sangat strategis bagi maut untuk menjemput para penjualnya. Bahaya seolah-olah menjadi bahan pertimbangan kesekian. Yang terpenting adalah bisa berjualan, tak peduli dimana saja.
2. Anak Kecil yang Mengemis
Keunikan Pengemis Indonesia
Sungguh pemandangan yang sangat berlawanan dengan amanat UUD 1945. Di jalanan ibukota dan kota metropolitan, sangat wajar bila menemukan pengemis yang masih kecil berkeliaran meminta receh demi receh dari orang-orang di sekitarnya. Dinas Sosial dan lembaga lain yang berkaitan bukannya tidak melakukan aksi, tapi memang sulit untuk menghentikan wabah 'pengemis' ini. Bahkan ada sebuah kampung yang penduduknya rata-rata berprofesi sebagai pengemis.
3. Kreativitas di Truk
Keunikan Gambar Truk Indonesia
Tak jarang gambar diatas kita temukan pada truk-truk barang yang biasa melintasi jalan-jalan utama. Gambar yang ada pada truk itu sangat kreatif dan berani. Bahkan mempertontonkan tubuh wanita yang terbuka disertai dengan tulisan-tulisan nakal yang mengganggu mata kita untuk melihatnya.
4.Pesta Agustusan
Keunikan Panjat Pinang Indonesia
Ajang perlombaan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia ya itu-itu aja. Panjat pinang dan koleganya mengisi hari bersejarah itu disertai gelak tawa dan suka cita warga Indonesia. Yah, fine fine aja sih. Tapi jangan cuma diperingati dengan hura-hura donk, lebik bagus lagi jika diimbangi dengan mengenang perjuangan para pahlawan kita yang sudah mulai dilupakan di era sekarang ini.
5. Mahasiswa vs Penguasa
Keunikan Demonstrasi di Indonesia
Inilah dia sejarah yang tak akan terlupakan bagi para Mahasiswa. Saat dimana Mahasiswa Indonesia bergerak melawan rezim orde baru yang bertangan besi. Ribuan massa memenuhi Istana Negara dan menarik perhatian media luar negeri. Ini adalah revolusi bagi Indonesia.
6. Angkutan Umum Bebas Meluncur
Keunikan Angkutan Umum Indonesia
Kebebasan. barangkali itulah yang merupakan idealisme dari para supir angkutan umum. Mereka bebas turun dimana saja, dan belok semaunya tanpa peduliu dengan rambu-rambu dan aturan yang ada. Kata "Dilarang Parkir" juga cuma hiasan bagi mereka. yang penting dapat penumpang, apapun boleh dilakukan, termasuk mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya. Pengamen pun juga bebas masuk angkot dan mengisi kebisingan di telinga penumpang yang mulai merasakan kesempitan.
7.Say No to Antri
Keunikan Budaya Antre Indonesia
Budaya Antri di Indonesia memang tergolong sukses dalam program pengeluaran keringat dan pengurangan oksigen. Lihat saja gambar di atas. Berdesakan para kerumunan saling sikut demi berada pada barisan terdepan. Semua jenis antrian seperti itu adanya. Baik itu antri beras, BBM, BLT, apapun jenis antriannya tidak bisa dikatakan lagi sebagai antre. Lebih pas jika disebut lomba berdesakan.
Sumber : http://jamal-merdeka.blogspot.com/2013/01/7-keunikan-di-indonesia.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-45503764319518245902013-01-13T07:48:00.000-08:002013-01-13T07:50:35.400-08:00CARA JADI EVENT ORGANIZER
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYgv2vCuS3PF8HUk2awXQabwBRqIj8QW-EcbrTXc6btGu-KVy2vhB_Cg4nXb1zj-onaeWQsimJJbADwWnpaQLnT0faFPZQL5D06x8yPVhAVp2N8d4ireEFDVPA4GuKgvlPn1mSsxzBtAA/s1600/bizsplash.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="217" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYgv2vCuS3PF8HUk2awXQabwBRqIj8QW-EcbrTXc6btGu-KVy2vhB_Cg4nXb1zj-onaeWQsimJJbADwWnpaQLnT0faFPZQL5D06x8yPVhAVp2N8d4ireEFDVPA4GuKgvlPn1mSsxzBtAA/s320/bizsplash.jpg" /></a></div>
PENGERTIAN:
Peraturan EO ini kami buat untuk para EO baru, mereka yang ingin menjadi event organizer sebagai pilihan kemandiriannya dalam mencari uang. DNA!COM membuat aturan ini agar Anda punya gambaran bagaimana mendirikan bisnis Event Organizer (EO) dengan biaya kecil namun hasilnya besar.
Kami ingatkan kepada Anda, sebuah usaha yang bermodal kecil tentunya membutuhkan keseriusan Anda penuh, kesungguhan dan perhatian. Jika anda melakukannya sambil jalan, percayalah anda tidak akan sukses. Kami memberi kesempatan anda masuk dalam bisnis EO karena kami percaya banyak orang yang tidak punya modal yang tapi ingin bisa berwira usaha dengan modal yang kecil. Kalau Anda serius bergabunglah menjadi EO kami.
Bagi EO besar petunjuk ini bisa menjadi bahan acuan bahwa dengan modal kecil dan tanpa pengalaman saja bisnis ini bisa menguntungkan dengan baik, apalagi jika anda punya modal besar dan pengalaman, kami yakin anda akan sangat sukses bekerjasama dengan kami.
Baik EO besar maupun kecil harus dapat melihat bisnis ini tidak murni sebagai bisnis melainkan bisnis yang diiringi dengan missi sosial yakni mengantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang cerdas, mandiri, sejahtera, dan berbudi luhur. Untuk menjadi kaya, anda harus membuat orang kaya lebih dulu. Keluarkan uang anda sebagai modal dengan niatan membantu orang lain. Percayalah jika ini anda lakukan anda akan sukses.
PUBLIC DAN INHOUSE TRAINING
Event Organizer atau disingkat EO adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganizer pelaksanaan pelatihan yang pembicaranya berasal dari DNA!COM.
Pelatihan dibagi dalam dua pengertian; IT (Inhouse Training) dan PT (Public Training).
Inhouse Training adalah pelatihan yang terjadi atas permintaan suatu komunitas tertentu apakah itu lembaga profit ataupun nonprofit.
Public Training adalah pelatihan yang dengan sengaja diorganizir oleh EO dengan mengundang masyarakat umum untuk mengikutinya.Biaya pelatihan bervariasi. Untuk guru per orang umumnya antara Rp 75.000 sampai Rp 150.000. Untuk pelajar antara Rp 20.000 sd. Rp 35.000 (khuisus untuk sekolah besar bisa sampai Rp 75.000), untuk umum Rp 75.000 sd. 250.000,-
Untuk public training, bagi hasil untuk pembicara adalah 25% dari penerimaan bersih. Penerimaan bersih adalah penerimaan kotor dikurangi dengan biaya marketing atau disc (maks 20%) sisanya disebut hasil bersih. Dari hasil bersih ini 25% menjadi hak pembicara.
Discount dapat diberikan kepada pihak ketiga yang membantu dalam hal promosi, peserta gaet peserta, sekolah yang total tidak lebih dari 20%, pembelian 10 gratis 1 (ini disebut biaya marketing). Bila biaya kurang dari Rp 75.000, carilah gedung yang biayanya antara Rp 400 ribu sampai paling mahal Rp 1.000.000.
EO harus selain harus menanggung biaya transportasi dan akomodasi pembicara juga harus menyiapkan biaya pelatih dasar yakni Rp 2 juta. Jika ternyata hasil 25% untuk pembicara tidak terpenuhi (misalnya hanya Rp 1 juta, maka Anda tidak perlu membayar lagi kepada pembicara, tapi Rp 2 juta menjadi milik pembicara tanpa ada kewajiban pembicara mengembalikannya. Tapi jika ternyata bagian pembicara seharusnya Rp 3 juta, maka EO membayar kekurangannya Rp 1 juta lagi.
Lakukan pelatihan pukul 08.00 sd 12.00 atau 13.30 sd. 17.00 WIB. Boleh dengan 2 sesi sekaligus tapi dengan audiens yang berbeda (misal pagi guru, siang para medis). Ini untuk menghindarkan makan siang yang menjadi komponen besar. Berikan minuman dan snack sederhana.Kewajiban EO Menyelenggarakan pelatihan dengan topic yang telah ditetapkan bersama antara EO dan DNA!COM Pusat dan waktu yang disediakan pusat.
Dalam menyelenggarakan inhouse training, EO yang berada di suatu kabupaten wajib berkoordinasi dengan pihak perwakilan DNA!COM di wilayahnya agar tidak terjadi penawaran yang tumpang tindih. Perwakilan berkoordinasi dengan DNA!COM Pusat. Dalam hal public training, EO dapat mengadakan pelatihan setelah berkonsultasi dengan perwakilan DNA!COM. Perwakilan dimaksud adalah perwakilan aktif di mana perwakilan sebelum ada EO juga telah aktif. Jika perwakilan tidak aktif maka EO tidak perlu bekerjasama dengan perwakilan tersebut.
Dalam hal public training EO hanya perlu memberikan bagi hasil untuk pembicara sebesar 25% dari penerimaan bersih EO (penerimaan bersih adalah penerimaan kotor dikurangi biaya marketing seperti discount atau komisi marketing). Selebihnya menjadi hak EO. Akomodasi, transportasi dan konsumsi pelatih selama di tempat pelatihan ditanggung oleh EO. Sekalipun sistem bagi hasil, namun EO wajib memberikan biaya dasar untuk pelatih Rp 2 juta untuk public training. Uang harus dibayarkan saat membooking pembicara. Apabila terjadi untung, maka kekurangan pembayaran dihitung setelah acara sedangkan jika terjadi kerugian maka Rp 2 juta adalah menjadi hak pembicara.
Bila pembicara senior atau DNA!COM menunjuk pelatih lain termasuk pelatih madya, maka bagi hasil antara pihak DNA!COM dan pembicara yang ditunjuk adalah urusan antara pihak pembicara dan DNA!COM.
Pembayaran dapat dilakukan ke DNA!COM atau melalui pelatih.Di setiap pelatihan DNA!COM menyediakan diktat yang bisa dibeli oleh pihak EO dengan harga Rp 5.000/ makalah dengan gratis kartu alumni.
EO wajib menyesuaikan jadwal pelatihan yang diselenggarakannya dengan pelatih yang ada di DNA!COM, khususnya pelatih utama atau senior.
Untuk inhouse training, biaya yang harus dibayarkan minimal kepada pembicara atau DNACOM rumusnya adalah 2, 4, 6 dan 3, 6, 9. 2-3 (dalam hitungan juta, untuk pelajar, 4 juta -6 juta untuk umum (organisasi non bisnis), 6-9 untuk perusahaan. Ini disebut biaya tertinggi dan terendah. Jika EO menawarkannya dengan harga tertingi, maka harga tertinggi - harga terendah adalah milik EO. Misal Rp 3 juta - Rp 2 juta = Rp 1 juta milik EO. Untuk perusahaan menjual Rp 9 juta - hak pelatih Rp 6 juta maka hak EO Rp 3 juta. Jika EO bisa menjual lebih tinggi dari harga tertinggi aturannya dibagi 2 atau 3. Misal, dijual dengan harga Rp 5 juta. Maka Rp 2 juta yang menjadi kelebihannya dibagi 2 yakni DNA dan EO. Jika kelebihan itu untuk sekolah, maka pihak sekolah mendapatkan 50% yakni Rp 1 juta, dan EO mendapatkan 25% (Rp 500 ribu), DNA 25% (Rp 500.000). Bila biaya traonportasi termasuk di dalam Rp 5 juta. Maka bagi hasilnya dikurangi dulu dengan biaya tiket dan akomodasi. Untuk lembaga non-sekolah Rp 6 juta dengan biaya minimal Rp 4 juta. Untuk corporate atau lembaga bisnis Rp 9 juta dengan penawaran minimal Rp 6 juta. Jika Anda hanya bisa menawarkan biaya minimal, maka Anda hanya akan mendapatkan 20% dari biaya minimal yang dibayarkan oleh klien. Pembayaran biaya minimal sangat berimplikasi pada pelatih yang dikirim, besar kemungkinan jika pelatih utama tidak bisa akan dikirim pelatih madya.
Seluruh pembayaran untuk pelatih baik utama atau madya diberikan kepada DNA Community Pusat. DNA Community Pusat yang akan membagikannya ke pelatih yang ditunjuk.
Hak EO
EO public training berhak atas semua pendapatan setelah membagi 25% untuk pembicara.Undangan, brosur, iklan dll menjadi tanggung jawab EO, namun untuk pengadaan sertifikat, kartu alumni dll. Menjadi tanggung jawab DNA!COM.
EO dibolehkan mencetak sertifikat sepanjang menggunakan standard DNA!COM.
EO tidak memiliki hak untuk mengadakan TOT (Training of Trainer). Yang berhak mengadakan TOT adalah perwakilan.
PRA ACARA
Untuk bisa sukses menjalankan EO di wilayahnya masing-masing para EO wajib melakukan petunjuk yang dibakukan berdasarkan pengalaman. Dalam mengundang guru ada EO kami yang sukses bekerjasama dengan orang-orang diknas secara perseorangan. Bila secara kelembagaan, biasanya lebih rumit. Sebaiknya tidak perlu kerjasama secara lembaga jika Diknas tidak bersedia membantu publikasi. Kemudian lakukanlah survey tempat. Gunakan gedung yang murah jika biaya pelatihan kurang dari Rp 150.000. . Setelah tempat pelatihan di dapat, maka selanjutnya mencetak brosur. Setelah brosur selesai dicetak maka brosur dibagikan langsung ke calon audiens atau leader-leader dari audiens.
Penyebaran brosur dilakukan dengan sistem kanvas. Tim anda menyebar brosur 2-3 kali di tempat yang sama. Misal brosur, poster, dan surat pengantar ke kepala sekolah disebarkan pertama kali – H 30 (30 hari sebelum acara). Kemudian menyebarkan ulang min H 7 atau – H2.. Brosur mencantumkan tempat pendaftaran dan nomor telepon serta pendaftaran via sms. Daftar alamat sekolah dapat diminta di Diknas atau search dari komputer.
Siapkan formulir pendaftaran yang menyatakan si pendaftar harus menggunakan huruf cetak (agar penulisan di sertifikat tidak salah). Formulir ini dititipkan di lembaga-lembaga yang menyatakan bersedia menjadi tempat pendaftaran.
EO dapat melakukan kerjasama dengan sponsor, DNA berhak mendapatkan 30% dari sisa sumbangan sponsor. Pelatih dapat menjual buku-bukunya, dan EO dapat membantu menjualkan dengan komisi sampai 20% jika buku itu diterbitkan sendiri oleh DNA!COM. Dan 10% jika buku diterbitkan oleh penerbit lain.
KETIKA ACARA
EO harus menyiapkan tim yang cukup untuk melakukan aktivitas pendaftaran ulang dan penerima tamu. Panitia harus menyiapkan formulir dengan kolom untuk diisi huruf balok untuk menuliskan nama peserta dengan huruf cetak agar tidak ada kesalahan pada penulisan huruf.
Panitia harus menyiapkan kelengkapan pelatihan seperti sound system yang bisa dihubungkan dengan laptop dengan kabel RCA. Jika ada LCD siapkan, jika tidak pembicara dapat membawa dengan biaya Rp 100 ribu per hari.
Staf lainnya seperti bagian pengurusan konsumsi, peralatan pelatihan, dokumentasi, pembuat sertifikat, dll. PASCA ACARA Diusahakan sertifikat dapat diselesaikan pada saat acara sehingga para peserta pulang sudah mendapatkan sertifikat yang sudah ada nama mereka. Naskah bunyi redaksional sertifikat disiapkan oleh DNA!COM Pusat.
Petugas membantu mengemasi barang panitia dan pembicara setelah pelatihan usai.
PERHATIAN:
Pengalaman menunjukkan EO yang mengandalkan iklan tanpa mau susah payah mencari peserta sulit dapat berhasil. Mereka harus melakukan kunjungan langsung dan menawarkan pelatihan ke pihak yang berpengaruh dengan memberikan komisi 5% - 10% atau 20%.
Sasaran yang paling tepat untuk peserta pelatihan adalah: 1. Para guru, 2. mahasiswa, 3. Pelajar, 4. Komunitas MLM. Para guru memiliki budget untuk mengikuti pelatihan, dan mereka selain haus ilmu pengetahuan juga membutuhkan adanya sertifikat dalam rangka kenaikan pangkat mereka.
Tim Anda minimal terdapat Anda sendiri, seseorang yang Anda andalkan karena banyak jaringannya dengan peserta, beberapa staf. Pembagiannya bagian Anda terbesar pertama, bagian ke dua mitra Anda yang memiliki jaringan tadi, bagian ketiga dibagi rata adalah orang yang membantu Anda.
Setelah itu sisihkan keuntungan. Kalau bisa salah satu tim Anda harus punya mobil agar Anda bisa menyewanya dengan lebih murah namun tetap memberikan bagi hasil kepadanya di luar komisi bagi hasil.
Jika Anda menetapkan biaya kurang dari Rp 100 ribu maka jumlah peserta harus minimal 100 orang. Salah satu EO kami di Bantul mampu mendatangkan antara 150 orang sampai dengan 500 orang, di daerah yang bahkan pedesaan.
CATATAN:
DNACOM telah menerbitkan VCD Brain Power untuk mereka yang ingin mengulang pelajaran atau untuk mereka yang belum mengikuti pelatihan. Siapa pun dilarang menggandakan VCD dan buku-buku DNACOM atau menirunya untuk diajarkan tanpa izin tertulis dari DNACOM. Pelanggaran atas permintaan ini adalah pelanggaran terhadap UU Hak Cipta. Pelakunya dapat dipenjara 5 tahun dan didenda Rp 500 juta. Kami juga meminta bantuan anggota dan masyarakat di mana pun dan Anda untuk membantu kami mengawasi pembajakan karya intelektual ini. Jika Anda bermaksud menjual, maka Anda dapat mengatur sharing penjualan dan pelatihan kepada kami melalui perjanjian tertulis. Yang dibolehkan untuk digandakan adalah VCD ROAD SHOW untuk kepentingan promosi EO.
2. Sampai saat ini perwakilan yang disetujui sebagai perwakilan propinsi adalah Sumatra utara dan Yogyakarta. Ada 1-2 perwakilan propinsi yang sedang dipertimbangkan untuk digantikan karena tidak pernah aktif lebih dari 6 bulan. Perjanjian kami untuk mengganti perwakilan tersebut maka kami mengembalikan biaya perwakilan mereka setelah dikurangi hak-hak yang mereka telah ambil. Perwakilan di propinsi lain belum Anda, Anda masih berpeluang untuk mengambilnya. Perwakilan propinsi akan membawahi seluruh perwakilan kabupaten/kota madya.
SUMBER : http://infodnacom.blogspot.com/2009/06/cara-jadi-eo-event-organizer.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-50276262026490566862013-01-12T21:13:00.000-08:002013-01-12T21:13:48.912-08:00PSIKOLOGI UMUMPENGERTIAN, KEDUDUKAN DAN METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI
1. PENGANTAR
Di tinjau dari segi ilmu bahasa, perkataan psikologi berasal dari perkataan psyche yang diartikan jiwa dan perkataan logos yang berati atau ilmu pengetahuan. Karena itu perkataan psikologi sering diartikan atau diterjemahkan dengan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau disingkat dengan ilmu jiwa.
Psikologi sebagai suatu ilmu, psikologi merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah.penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas data empiris.
2. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Perbedaan pandangan bukanlah merupakan hal yang baru dalam lapangan ilmu lebih-lebih dalam lapangan ilmu social. Masing-masing ahli mempunyai sudut pandangan sendiri-sendiri mana yang dianggap penting, sehingga akan berbeda dalam meletakkan titik beratnya, Perbedaan pandangan ini mungkin karena perbedaan bidang study ataupun metode yang digunakan dalam pendekatan masalah. Ini akan jelas apabila dilihat tentang batasan apakah yang dimaksud dengan psikologi itu.
Karena itu psikologi itu merupakan ilmu mengenai jiwa, maka persoalan yang pertama timbul ialah apakah yang dimaksud dengan jiwa itu? Menurut Ki Hadjar Dewantara sebagai berikut:
“Apa yang dimaksud dengan “jiwa” itu menurut pengajaran pengetahuan yang positif? Pertanyaan itu tidak mudah dijawab dan ini terbukti dari adanya macam-macam jawaban. Menurut riwayatnya ilmu psikologi, maka sudah mulai zaman purba orang memperbincangkan soal ini, soal yang tertua didalam peradaban manusia ……………………………………….!” Yaitu perkataan jiwa dapat diartikan sebagai:
a. Kekuatan yang menyebabkan hidupnya manusia
b. Serta menyebabkan manusia dapat berpikir, berperasaan dan berkehendak (budi).
c. Lagi pula penyebabnya orang mengerti atau insyaf akan segala gerak jiwanya.
3. PRILAKU MANUSIA
Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku dengan pengertian bahwa perilaku atau aktivitas-aktifitas itu merupakan manifestasi kehidupan psikis. Telah dikemukakan oleh Branca (1964), Woodwort dan Marquis (1957), Sartain, (1967) dan morgan (1984) bahwa yang diteliti atau di pelajari dalam psikologi ini baik perilaku manusia maupun hewan. Namun demikian hasil dari penelitian itu dikaitkan untuk dapat mengerti tentang keadaan manusia.
a. Jenis perilaku
Perilaku pada manusia dapat dibedakan antara berilaku refleksif dan perilaku yang non-refleksif. Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang terjadi atas reaksi secara spontan terhadap stimulus yang mengenai organisme tersebut. Dalam prilaku yang refleksif respon langsung timbul begitu menerima stimulus. Dengan kata lain begitu stimulus diterima oleh reseptor, begitu langsung respons timbul melalui efektor, tanpa melalui pusat kesadaran atau otak
b. Pembentukan perilaku
Sperti telah dipaparkan didepan bahwa prilaku manusia sebagai terbesar ialah berupa perilaku yang di bentuk, prilaku yang dipelajari.
1. Cara pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan
2. Pembentukan perilaku dengan penertian (insight)
3. Pembentukan perilaku dengan mengunakan model
c. Beberapa teori perilaku
Bahwa prilaku manusia tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungan dimana individu itu berada.
1. Teori insting
Teori ini dikemukakan oleh McDougall sebagai pelopor dari psikologi social. Menurut McDougall perilaku itu disebabkan karena insting. Insting merupakan perilaku yang innate, perilaku yang bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.
2. Teori dorongan ( drive theory)
Teori ini menurut Hull (lih. Crider, 1983; Hergenhahn, 1976) bila organisme berprilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya, maka akan terjadi pengurangan atau reduksi dari dorongan-dorongan perilaku tersebut.
3. Teori insentif (incentive theory)
Insentif atau juga disebut sebagai reinforcement ada yang positif dan ada juga yang negative. Reinforcement yang positif adalah yang berkaitan dengan hadiah, sedangkan yang negative berkaitan dengan hukuman.
4. Teori Antribusi
Teori ini ingin menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku orang. Apakah perilaku itu disebabkan oleh disposisi internal misalnya motif, sikap dsb, ataukah oleh keadaan eksternal. Teori ini dikemukakan oleh Fritz Heider (lih Baron dan Byrne) dan teori ini menyangkut lapangan psikologi social.
5. Teori kognitif
Dengan kemampuan berpikir seseorang akan dapat melihat apa yang telah terjadi sebagai bahan pertimbangannya dismping melihat apa yang dihadapi pada waktu sekarang dan juga dapat melihat kedepan apa yang akan terjadi dalam seseorang bertindak.
4. LETAK PSIKOLOGI DALAM SISTEMATIKA ILMU
Ditinjau secara historis dapat dikemukakan bahwa ilmu yang tertua adalah ilmu filsafat. Ilmu-ilmu yang lain tergabung dalam filsafat, dan filsafat merupakan satu-satunya ilmu pada waktu itu. Karena itu ilmu-ilmu yang tergabung dalam filsafat. Demikian pula halnya dengan psikologi
Psikologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm wundt yang mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 di leipzing untuk meneliti peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental.
5. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN
Psikologi sebagai ilmu yang meneropong atau mempelajari keadaan manusia, sudah barang tentu psikologi mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain yang sama-sama mempelajari tentang keadaan manusia.
a. Hubungan psikologi dengan Biologi
b. Hubungan psikologi dengan Sosiologi
c. Hubungan Biologi dengan Filsafat
d. Hubungan psikolgi dengan ilmu pengetahuan alam .
6. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Seperti telah dikemukakan diatas, Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
a. psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia
b. psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas di sebut psikologi hewan.
Psikologi umum ialah, psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam prilaku umumnya.
Psikologi khusus ialah, psikologi yang meneliti dan mempelajari segi-segi khususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia.
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain : Psikologi perkembangan, psikologi social, psikologi pendidikan, psikologi kepribadian, psikologi kriminal, Psikopatologi, psikologi perusahaan.
7. METODE-METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI
Metode tertua atau metode yang pertama-tama di gunakan dalam lapangan psikologi spekulasi. Akan tetapi akibat perkembangan ilmu pengetahuan pada umunya dan psikologi pada khususnya akhirnya metode ini di tinggalkan, dan dirintislah metode baru yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman atau empiri.
a. Metode longitudinal
Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu relative lama untuk mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan bisa sampai tahun demi tahun.
b. Metode Cross-sectional
Metode ini merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu yang cukup lama di dalam mengadakan penelitian.
Untuk lebih terperinci dapat dikemukakan metode-metode yang digunakan dalam lapangan psikologi sebagai berikut :
a. metode intropeksi, b. metode intropeksi eksperimental, c. metode ekstropeksi, d. metode kuesioner, e. metode interviu, f. metode biografi, g. metode analisis data, h. metode klinis, i. metode testing. J. metode statistik
BAB II hal 43 - 52
MANUSIA DAN LINGKUNGANYA
1. MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA
Manusia itu merupakan mahkluk hidup yang lebih sempurna apabila dibandingkan dengan mahkluk yang lain. Teori-teori perkembangan tertsebut ialah
a. Teori Nativisme
Teori ini menyatakan bahwa Perkembangan manusia itu akan dintentukan oleh faktor-faktor nativus, yaitu faktor-faktor keturanan yang merupakan faktor-faktor yang dibawa oleh individu pada waktu dilahirkan. Teori ini dikemukakan oleh Schoppenhouer (Bigot, dkk, 1950).
b. Teori Empirisme
Teori ini menyatakan bahwa Perkembangan seseorang individu akan ditentukan oleh empirinya atau pengalaman-pengalamanya yang diperoleh selama perkembangan individu itu. Menurut teori ini individu yang dilahirkan itu sebagai kertas atau meja yang putih bersih yang belum ada tulisan-tulisanya.
Teori empirisme ini dikemukakan oleh John Locke.
c. Teori Konvergensi
Teori ini merupakan Teori gabungan (konvergensi) dari kedua teori tersebut di atas, yaitu suatu teori yang dikemukakan oleh Wlliam Stern baik pembawaan maupun pengalaman atau lingkungan mempunyai peranan yang penting di dalam perkembangan individu.
2. FAKTOR ENDOGEN DAN FAKTOR EKSOGEN
Faktor endogen ialah factor yang di bawa individu sejak dalam kandungan hingga lahir. Jadi factor endogen merupakan faktor keturunan atau factor pembawaan. Faktor Eksogen ialah merupakan faktor yang datang dari luar diri individu, merupakan pengalaman-pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan sebagainya yaitu yang sering dikemukakan dengan pengertian milieu.
3. HUBUNGAN INDIVIDU DENGAN LINGKUNGANYA
Dalam teori konvergensi bahwa lingkungan mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan individu, dan teori ini pada umunya menunjukkan kebenaranya. Lingkungan secara garis besarnya dibedakan:
a. Lingkungan Fisik, Yaitu lingkungan yang berupa alam
b. Lingkungan social, Yaitu merupakan lingkungan masyarakat
BAB III hal 53 - 83
SEKILAS PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
1. PENGARUH FILSAFAT PADA PSIKOLOGI
Abad ke 17 merupakan abad perkembangan ilmu pengetahuan, sebelum itu orang berpenggang pada pendapat Aristoteles dan orang-orang ahli dalam bidang filsafat. Pandangan yang paling dominant adalah melalui empiris atau penglaman. Orang ahli yang berpengaruh pada psikologi modern antara lain:
Rene Descarter (1596-1650)
John Locke (1632-1704
2. PENGARUH FISIOLOGI DAN PENGETAHUAN ALAM PADA PSIKOLOGI
Pengaruh penetahuan alam dan fisiologi pada psikologi merupakaan permulaan dari psikologi eksperimental. Ada empat ahli yang dapat dipandang sebagai orang yang mengadakan eksperimen-eksperimen antara lain:
1. Hermann von Helmholtz
2. Ernset Weber
3. Gustav Theodore Fechner
4. Wilhelm Wundt
3. FISIKOLOGI FUNGSIONAL
Tokohya bernama William James (1842-1910), banyak hal yang merupakan paradoksal dari Jamel dalam kaitanya dengan psikologi di Amerika. Pada satu sisi ia merupakan pelopor atau pendahulu bagi psikologi fungsional di amerika, ia merupakan pionir psikologi modern di Amerika.
4 PISIKOLOGI BEHAVIORISME
Aliran Behaviorisme timbul di Rusia tetapi kemudian berkembang pula di Amerika, dan merupakan aliran yang mempunyai pengaruh cukup lama.
5. PSIKOLOGI GESTAL
Max Wertheimer (1880-1943) dapat dipandang sebagai pendiri dari psikologi Gestalt, tetapi ia bekerja sama dengan dua temanya. Menurut Gestalta baik struktualisme maupun behaviorisme kedua-keduanya melakukan kesalahan, yaitu karena mengadakan atau menggunakan reductionistic approach, keduanya mencoba membagi pokok bahasan menjadi elemen-elemen.
6. PSIKOLOGI ANALISIS
Pendiri psikoanalisis adalah Sigmund (1856-1939). Tujuan dari psikoanalisis dari frued adalah ke tingkat kesadaran mengenai ingatan atau pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan, yang diasumsikan sebagai sumber perilaku yang tidak normal dari pasienya.
7. PSIKOLOGI HUMANISTIK
Abraham Maslow (1908-1970) dapat dipandang sebagai bapak dari psikologi humanistic. Gerakan ini merupakan gerakan psikologi yang merasa tidak puas dengan psikologi behavioristik dan psikoanalisis, dan mencari alternative psikologi yang fokusnya adalah manusia dengan cirri-ciri eksistensinya.
8. PSIKOLOGI KOGNITIF
Waston sebagai seorang behavioris menyatakan bahwa psikologi harus menyingkirkan setidak dapatgala referensi yang berkaitan kasadaran. Hal yang di pelajari adalah perilaku yang menampak, pengertian kesadaran adalah pengertian yang dubicous. Kesadaran tidak dapat diamati secara langsung
BAB IV hal 84 - 241
PERITIWA-PERISTIWA KEJIWAAN
1. PERSEPSI
Kehidupan individu, tidak daupat lepas dari lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Sejak individu dilahirkan, sejak itu pula individu secara langsung menerima stimulus dari luar dirinya, dan ini berkaitan dengan persepsi.
a. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga di sebut proses sensoris. Namun proses ini tidak berhenti begitu saja, melaikan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.
b. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi
Persepsi individu mengorganisasikan dan menginterprestasikan stimulus yang diterimanya sehingga stimulus tersebut mempunyai arti bagi individu yang bersangkutan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus merupakan salah satur yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan factor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor, yaitu:
1. Objek yang Persepsi
2. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan saraf
3. Perhatian
c. Proses Terjadinya Persepsi
Tidak semua stimulus akan direspon oleh organisme atau individu. Proses terjadinya dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Perlu dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam tekanan.
d. Organisasi Persepsi
Dalam organism atau individu mengadakan persepsi timbul suatu masalah apa yang dipersepsi teu masalah apa yang dipersepsi terdahulu, apakah bagian merupakan hal yang dipersahulu, apakah bagian merupakan hal yang dipersepsipsi lebih dahulu, baru kemudian seluruhnya, ataukah keseluruh dipersepsi lebih dahulu kemudian bagian-bagianya. Hal ini berkaitan bagaimana seseorang mengorganisasikan apa yang dipersepsinya. Objek dapat diprsepsi sangat banyak, yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar manusia. Manusia itu sendiri dapat menjadi objek persepsi.
e. Stimulus
Agar stimulus dapat disadari oleh individu, stimulus harus cukup kuatnya. Apabila stimulus tidak cukup kuat bagaimanapun besarnya perhatian dari individu, stimulus tidak akan dapat dipersepsi atau disadari oleh individu yang bersangkutan. Dengan demikian ada batas kekuatan minimal dari stimulus, agar stimulus dapat menimbulkan kesadaran pada individu.
- Ambang stimulus
Metode untuk menentukan ambang stimulus pada umumnya digunakan method of limits sebagai salah satu metode psikofisik.
- Ambang perbedaan
Yang dimaksud ambang perbedan perbedaan ialah kemampuan individu dalam membedakan stimulus yang satu dengan stimulus yang lain yang membedakan kekuatanya.
f. Faktor Individu
keadaan individu pada suatu saat ditentukan oleh:
sifat struktural dari individu
sifat temporer dari individu
aktivitas yang sedang berjalan pada individu
g. Persepsi melalui Indera Penglihatan
.Secara alur dapat dikemukakan bahwa proses persepsi berlangsung sebagai berikut:
1. Stimulus mengenai alat indara, ini merupakan proses yang ber sifat kealamam (fisik)
2. Stimulus kemudian di langsungkan ke otak oleh syaraf sensoris, proses ini merupakan proses fisiologis
3. Di otak sebagai pusat susunan syaraf terjadilah proses yang akhirnya individu dapat menyadari atau mempersepsi tentang apa yang di terima melalui alat indera. Proses yang terjadi dalam otak ini merupakan proses psikologis.
a. Struktur fisiologi mata
b. Warna elementer dan warna primer
h. Persepsi melalui Indera pendengaran
Telinga dapat dibagi atas beberapa bagian yang masing-masing mempunyai fungsi atau tugas sendiri yaitu :
a. Telinga bagian luar, yaitu merupakan bagian yang menerima stimulus dari luar.
b. Telinga bagian tengah, yaitu merupakan bagian yang meneruskan stimulus yang diterima oleh telinga luar, jadi bagian ini merupakan transformer.
c. Telingga bagian dalam, yaitu merupakan reseptor yang sensitive yang merupakan saraf-saraf penerima.
i. Persepsi melalui Indera Pencium
j. Persepsi melalui Indera Pencecap
Indera pencecap terdapat di lidah. Mengenai rasa ini ada 4 macam rasa pokok yaitu rasa:
1. Pahit
2. Manis
3. Asin
4. Asam
k. Persepsi Melalui Indra Kulit
Indra ini dapat merasakan sakit, rabaan, tekanan dan temperature. Tetapi tidak semua bagian kulit dapat menerima rasa-rasa ini
l. Illusi
Biasanya halusinasi merupakan pendahuluan ketidaknormalan jiwa. Illusi merupakan kesalahan individu dalam memberikan interprestasi atau arti terhadap stimulus yang diterimanya.
4. BAYANGAN
a. Bayangan eidetik
Menurut Erich dan Walter Jacnsch bayangan eidetic ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Tipe T (tetanoide) tipe ini lebih menyerupai bayangan pengiring
2. Tipe B (basedoide) tipe ini dapat timbul dengan sendirinya, dan dapat pula timbul dengan sengaja.
3. Halusinasi imulus tersedan bayangan eidetic
Seperti telah dikemukakan di muka, individu dapat mempersepsi sesuatu yang ada di sekitarnya, dan hasil dari persepsi tersimpan dalam jiwanya, bilamana diperlukan dapat ditimbulkan kembali dalam alam kesadaran.
5. FANTASI
Fantasi ialah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru.
a. Macam-macan fantasi
Fantasi yang menciptakan
Fantasi yang dituntut atau yang dipimpin
Fantasi yang mengabstraksi
Fantasi yang mendeterminasi
Fantasi yang mengobinasi
6. INGATAN
a. Fungsi memasukan (learning)
Dalam ingatan yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang. (1). Dengan cara tidak sengaja dan. (2). Dengan cara sengaja.
b. Fungsi menyimpan
c. Fungsi menimbulkan kembali
d. Kelupaan
e. Beberapa esperimen mengenai ingatan
- Metode dengan melihat waktu atau usaha belajar
- Metode belajar kembali
- Metode rekonntruksi
- Metode mengenal kembali
- Metode mengingat kembali
7. BELAJAR
a) Penertian belajar
Sikiner (1958) memberikan definisi belajar itu merupakakan suatu proses adaptasi perilaku yang progresif.
b. Belajar sebagai suatu proses
c. Belajar sebagai suatu system
Banyak factor yang mempengaruhi belajar. Maskan apabila dianalisis lebih lanjut, akan didapati beberapa masukan,yaitu masukan mentah, masukan instrument, dan masukan lingkunan. Semua ini berinteraksi dalam proses belajar, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar.
8. BERFIKIR
a. Pengertian
Salah satu sifat berfikir adalah goal direrected yaitu berfikir tentang sesuatu, untuk memperoleh pemecahan masalah untuk mendapat sesuatu yang baru.
b. Berfikir kreatif
Dalam berfikir orang akan dapat menemukan sesuatu yang baru, yang sebelumnya mungkin belum terdapat.
c. Tingkatan-tingkatan dalam berfikir kreatif
- Persiapan
- Tingkatan inkubasi
- Tingkat pemecahan atau iluminasi
- Tingkat evaluasi
- Tingkat revisi
d. Hambatan dalam proses berfikir
Hambatan yang timbul dalam proses berfikir disebabkan data yang kurang sempurna, sehinga banyak data yang harus diperoleh. Data dalam keadaan confuse.
9. INTELIGENSI
a. Pengungkapan inteligensi
Telah dipapar di depan bahwa masing-masing individu berbeda-beda dalam segi intelegensinya.
10. PERASAAN DAN EMOSI
a. Perasaan
Apa yang dimaksud perasaan telah dikemukakan di atas. Mengenai perasaan yang berkaitan dengan waktu, yaitu perasaan yang masih telah nyata dengan perasaan yang masih dalam jangkauan waktu yang akan dating.
b. Emosi
Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu (khusus), dan emosi cenderung terjadi dalam kaitanya dengan prilaku yang mengarah (approach) atau menyingkiri (avaidence) terhadap sesuatu, dan prilaku tersebut pada umunya disertai adanya epresi kejasmanian, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi.
11. MOTIF
a. Pengantar
Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti dorongan untuk merangsang seseorang menjadi semangat.
b. Teori-teori motif
- Teori insting
- Teori dorongan
- Teori insentif
- Teori antribusi
- Teori kognitif
c. Jenis-jenis motif
- Motif fisiologis
- Motif sosial
- Teori kebutuhan dari murray
- Motif eksplorasi, kopetensi, dan self-aktualisasi
d. Frustasi dan konflik
Frustasi atau kendala dapat bermacam-macam: (1). Dari lingkungan. (2). Keinginan yang tidak sesuai dengan harapan. (3). Masalah-masalah pribadi misalnya, cinta segitiga, keluarga dan lain-lain.
KESIMPULAN
Penguraian yang terdapat dalam buku ini lebih banyak mengungkap teori-teori yang dikemukakan oleh para tokoh psikologi. Penjelasan yang terdapat dalam buku ini mudah-mudahan bisa membantu kita dalam memahami sesuatu hal dalam berpikir.
Pokok-pokok materi yang terdapat dalam buku ini dibagi menjadi empat bab antara lain: bab 1 menjelaskan pengertian, kedudukan dan metode-metode dalam psikologi. Bab II Menjelaskan Manusia dan Lingkungannya. Bab III Menjelaskan Sekilas tentang perkembangan psikologi. Bab IV Menjelaskan Peristiwa-peristiwa kejiwaan.
Dalam buku ini masih ada sedikit kekurangan yaitu dengan tidak adanya suatu kesimpulan dalam penulisan buku ini.
SUMBER : http://dunia-fikri.blogspot.com/2010/01/pengantar-psikologi-umum.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-73380390971176516972013-01-12T20:45:00.001-08:002013-01-12T20:45:29.277-08:00Persamaan antara Pendidikan Formal, Informal, dan Nonformal <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTAfi_CoPLoLgDbiRFkONaUuNzvr2NgjsDi3jKXy-kX1e9Wjfc84tgfEBLeznpWNwc9wKp4SwUKaf2PnBAd1h8W_0R6EqXAGXxdzJPPsNsZvqOlBwX_74wayBEDKatZZeLn8IMio71tkA/s1600/ilegaloging-karikatur-opini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="296" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTAfi_CoPLoLgDbiRFkONaUuNzvr2NgjsDi3jKXy-kX1e9Wjfc84tgfEBLeznpWNwc9wKp4SwUKaf2PnBAd1h8W_0R6EqXAGXxdzJPPsNsZvqOlBwX_74wayBEDKatZZeLn8IMio71tkA/s320/ilegaloging-karikatur-opini.jpg" /></a></div>
Persamaan antara Pendidikan Formal,Informal, dan Nonformal Berkaitan dengan pengertian pendidikan terdapat perbedaan yang jelas antara pendidikan formal, pendidikan informal dan pendidikan nonformal. Sehubungan dengan hal ini Coombs (1973) membedakan pengertian ketiga jenis pendidikan itu sebagai berikut:
Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, bertingkat/berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya ialah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan professional, yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan teroganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang , dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mancapai tujuan belajarnya.
Berikut Persamaan antara Pendidikan Formal,Informal, dan Nonformal
Sama-sama menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya dan pendidikan jasmani.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan muatan lokal yang relevan.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan/atau teknologi informasi dan komunikasi serta muatan lokal yang relevan.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan dan/atau teknologi informasi dan komunikasi serta muatan lokal yang relevan.
Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani , olah raga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam dan muatan lokal yang relevan.
Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan nonformal dikembangkan oleh BNSP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.
Pendidikan kedinasan merupakan pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah nondepartemen. Pendidikan kedinasan diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal.
Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal.
Jalur, jenjang dan jenis pendidikan dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara.
Standar Kompetensi Lulusan mengacu pada Permendikans No. 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006.
Rasio pendidik terhadap peserta didik ditetapkan oleh peraturan menteri berdasarkan usulan BNSP
Setiap satuan pendidikan formal, nonformal dan informal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.
Sumber : http://www.imadiklus.com/2012/11/persamaan-antara-pendidikan-formal-informal-dan-nonformal.html Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-89513795818111636922013-01-12T19:55:00.000-08:002013-01-12T19:55:38.829-08:00Pendaftaran UNNESBerikut adalah jadwal serta berbagai jurusan yang ada di kampus UNNES <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHmVQWhPSmfbLkaNZl3Ofr12_VsFIofgejNhBzEhmU5adT-_UHy5pLS1mf46xXOZjYf-eRU6I2zgA8A19aSjW7FpIULuIXqvyBp83VYOyMxe8nqUIqCAegj4GYTHKeh4ZNNYbEdkfVFf8/s1600/Poster-SNMPTN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHmVQWhPSmfbLkaNZl3Ofr12_VsFIofgejNhBzEhmU5adT-_UHy5pLS1mf46xXOZjYf-eRU6I2zgA8A19aSjW7FpIULuIXqvyBp83VYOyMxe8nqUIqCAegj4GYTHKeh4ZNNYbEdkfVFf8/s320/Poster-SNMPTN.jpg" /></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-74907113820383717462013-01-12T19:51:00.004-08:002013-01-12T19:51:37.050-08:00PERAN PENDIDIKAN NONFORMAL DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKATPrinsip pengembangan masyarakat bercorak “human dignity”, pengembangan martabat, potensi, dan energy manusia, “empowering process”, memberdayakan prorangan maupun kelompok, partisipatoris, dan adil. Filosofi pengembangan masyarakat di antaranya adalah : menolong dirinya sendiri, senantiasa mencari dan menemukan pemecahan masalah secara bersama-sama, ada pendapingan secara teknis maupun praktis, demokratis, dan menyuburkan kepemimpinan local yang tangguh dan di percaya.
Pemberdayaan sekurangnya meliputi aspek-aspek fisik, intelektual, ekonomi, politik, cultural. Artinya, pemberdayaan itu mencakup pengembangan kemanjusiaan secara total. Aspek keadilan mencakup : (a) punya kesamaan hak dalam memperoleh pelayanan social, (b) menyangkut hak-hak dasar, (c) berkembang dalam kesamaan, (d) menguntungkan, (e) berkenaan hasrat atau kebutuhan individual untuk andil bagi kepentingan bersama, (f) optimal memanfaatkan secara wajar apa yang telah tercipta di dunia ini, (g) lebih bercorak moral ketimbang hokum, (h), erat berkaitan dengan kebutuhan manusiawi khususnya.
Peluang pendidikan non formal menyentuh aspek-aspek pemberdayaan jauh lebih besar, karena pembelajaran dalam pendidikan nonformal hubungan yang bersifat individual dan berpusat pada peserta didik. Program-progam pendidikan non formal berorientasi pada pengembangan sunber daya manusia dab pemberdayaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, lapangan kerja, wirausaha dan sector pembangunan umumnya. Pendidikan non formal pada dasarnya terselenggara atas kebutuhan pendidikan dan kebutuhan belajar yang tumbuh di masyarakat itu sendiri.
Masalahnya adalah kondisi sumberdaya manusia yang ada di masyarakat itu sendiri yang masih belum mampu mendayakan potensi yang ada, sehingga di perlukan sentuhan dari luar yang apat memotivasi dan memacu masyarakat, di sinilah peran pendidikan nonformal sangat di perlukan.
Persoalan mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja abad 21 adalah persoalan pendidikan, termasuk melalui pendidikan non formal, oleh karena itu, tanggung jawab bidang pendidikan merupakan fungsi yang sangat strategis sebagai upaya dasar dan merupakan titik sentral dalam upaya pengembangan sumberdaya manusia (Soedomo, 1990:3)
Menurut Coombs, PNF telah menjalankan fungsi mngembangkan wawasan, mengalihkan pengetahuan, melatih keterampilan, serta mengembangkan aspirasi belajar masyarakat. Harbison (1973), PNF menjalankan berbagai fungsi: 1) untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi mereka yang telah mempunyai pekerjaan, 2) untuk mempersiapkan angkatan kerja terutama para generasi muda yangakan memasuki lapangan kerja, dan 3) untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tentang dunia kerja. Axin (1976), mengungkapkan, tergantung pada kesadaran kesengajaan dalam proses pembelajaran. Kegiatan dalam PNF tidak hanya terbatas alam kegiatan tertentu saja, namun bisa terkait dengan berbagai program, yaitu development (Boyle, 1981)
Fenomena pendidikan tersebut, baik sebagai proses, sebagai kesadaran tujuan, maupun sebagai program kegiatan telah lama ada dan terjadi dan terjadi dalam khasanah kehidupan kita. Keberadaan PNF telah membantu memecahkan masalah yang di hadapi seseorang, kelompok, maupun kelembagaan. Bahkan ada masyarakat kita yang tidak puas dengan pendidikan formal beralih ke PNF. Telah banyak yang memecahkan masalah karena latar belakang PNF. Kenyataan tersebut perlu di akui bahwa PNF cukup teruji kehebatannya dan cukup adaptif untuk memecahkan masalah.
PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENGEMBANGAN SWADAYA DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT
Istilah “pengembangan” mengandung makna yang sangat luas dari pada rancangan suatu program. Abdul Gafur (1982) mengemukakan konsep “pengembangan” sebagai membuat umbuh secarfa teratur untuk menjadikan sustu yang lebih besar, lebih baik, lebig efektif, dan sebagainga.
Peran PNF dalam proses pemberdayaan (Kindervatter, 1979) secara minimal
Pertama, kebudayaan edukatif yang meliputi kategori kualitas: melek huruf, melek pendidikan dasar, memiliki keterampilan, pengetahuan, kreatif, inovatif, dan sebagainya.
Kedua, keberdayaan ekonomi, yaitu mampu memahami dan mengendalikan factor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga dapat berpartisipasi secara produktf dan efisien dalam pembangunan, serta memperoleh hasil dari pembangunan
Ketiga, keberdayaan politik, mampu memahami fenomena dan kebijakan politik yang mempengaruhi kehidupan pribadi dan sosialnya, sehingga dapat melaksanakan kewajiban dan mendapatkan haknya sebagai warga Negara secara maksimal.
Keempat, keberdayaan hokum, memahami dan mengendalikan regulasi social, aturan yang mempengaruhi kehidupannya, sehingga mendapatkan perlakuan dan perlindungan hokum secara adil.
Tahap kegiatan yang perlu di lakuakn melalui PNF dalam meberdayakam masyarakat a) menetapkan kebutuhan riil yang secara nyata di anggap memerlukan adanya pemenuhan yang sangat mendesak, struktur ekonomi masyarakat, pendidikan, jenis pekerjaan, waktu senggang dan kondisi potensi lingkungan fisik; b)menetapkan priortas kebutuhan; c) perumusan tujuan; d) penetapan alternative pemecahan masalah; e) pelaksanaan kegiatan.
C. TUJUAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan potensi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi bagi seluruh warga masyarakat melalui kegiatan-kegiatan swadaya. Memberdayakan masyarakat bertujuan “mendidik masyarakat agar mampu mendidik diri mereka sendiri” atau “membantu masyarakat agar mampu membantu diri mereka sendiri.
United Nations dalam Mengatas Tampubolon (2003) mengemukakan proses-proses pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Getting to know the local community
2) Gathering knowledge about the local community
3) identifying the local leaders
4) stimulating the community to realize that it has problem
5) helping people to discuss their problem
6) helping people to identify their most pressing problem
7) fostering self-confidence
8) deciding on a program action
9) recognition of strengths and resources
10) helping people to continue to work on solving their problem
11) increasing people ability for self-help
Ciri khas dalam suatu kediatan swadaya adalah adanya sumbangan dalam jumlah besar yang diambil dati sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat baik yang dimiliki individu maupun kelommpok idalam masyarakat. Membangun masyarakat dari wacana berfikir yang statis tradisional menjadi dinamis rasional adalah aktivitas pendidikan. Bahkan keseluruhan proses kegiatan pembangunan masyarakat desa/kota “rural and urban community development” itu memerlukan “community education”. Padaumumnya segala kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikategorikan sebagai suatu usaha pendidikan non formal yang bertujuan untuk menciptakan perbaikan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik, mapan, lebih sejahtera, dan lebih tanggap terhadap perubahan zaman.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-52119809797295686152013-01-12T19:48:00.001-08:002013-01-12T19:48:17.413-08:00Program Bidik MisiProgram ini di laksanakan untuk memberikan kesempatan bagi keluarga tidak mampu yang ingin melanjutkjan kuliah di perguruan tinggi.
Info lebih lanjut silahkan kunjungi http://bidikmisi.dikti.go.id/portal/
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-1283470228096010592013-01-11T21:28:00.000-08:002013-01-11T21:28:14.243-08:00Gaya Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Penyakit
Penyakit memang dapat datang kapan saja, tidak mengenal siapa anda dan dimana pun anda berada. Oleh karena itu, langkah pencegahan adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan tubuh anda karena kesehatan mahal harganya. Apabila anda melihat berbagai penyakit yang kini sering menyerang manusia adalah penyakit yang disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat, diantaranya karena kurangnya olahraga karena terlalu sibuk dengan pekerjaan atau karena hoby dengan makanan yang serba instan. Oleh karena itu, untuk langkah pertama yang sebaiknya anda lakukan adalah perbaiki gaya hidup anda dan kembali ke gaya hidup sehat dan alami.
Gaya hidup sehat mungkin dapat mengurangi resiko terserang berbagai penyakit tetapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu anda dapat terserang penyakit. Penyakit muncul tidak sepenuhnya karena gaya hidup, tetapi dapat disebabkan karena faktor genetik dan pencemaran lingkungan.
gaya hidup sehat
Agar tetap sehat, ada beberapa gaya hidup sehat yang dapat amda lakukan. Nah, pada kesempatan ini admin mencoba membagikan sedikit info mengenai gaya hidup sehat. Simak penjelasan berikut ini.
1. Banyak minum air putih
Gaya hidup sehat ini memang agak sulit untuk diterapkan karena tidak sedikit orang yang enggan minum air putih karena tidak memiliki rasa. Namun, perlu anda ketahui bahwa air putih adalah minuman terbaik dari segala minuman yang ada. Biasakan minum air putih sekitar 6-8 gelas perhari untuk menjaga kesehatan ginjal dan saluran kemih. Anda dapat juga menambahkan perasan air jeruk untuk membantu mengeluarkan toksin dalam tubuh.
2. Hirup udara segar
Dengan anda menghirup udara segar berarti anda menjaga kesehatan paru-paru. Anda tidak perlu pergi ke pegunungan atau daerah pedesaan untuk mendapatkan udara segar. Gaya hidup sehat ini dapat anda lakukan dengan menghirup udara pagi dan usahakan anda terhindar dari udara yang tercemar seperti asap rokok. Selain itu, anda juga harus senantiasa menjaga kebersihan perabot rumah tangga, seperti kipas angin dan AC.
3. Olahraga
Jangan terlalu fokus dengan pekerjaan anda. Luangkan waktu sejenak untuk anda refresing dan olahraga. Karena selain melatih otot dalam tubuh anda, dengan olahraga uga mampu mengurangi kepenatan sehingga anda terhindar dari stress. Gaya hidup sehat dengan olahraga dirasa paling efektif untuk semua kalangan.
Demikian sedikit info mengenai gaya hidup sehat. Semoga bermanfaat untuk anda dan keluarga.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-73400648206153365282013-01-08T04:35:00.002-08:002013-01-10T00:55:45.812-08:00PowerPoint<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Software Dan Hardware<br />
<br />
<br />
Silahkan Download <a href="https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnx0aGF0YWdwcmF0YW1hfGd4OjU1YzZhYjBjZDdhZWU0NjM">Disini</a><br />
Alternatif Link<br />
<a href="https://docs.google.com/open?id=0BxclSFh0NhtcX0FTNS1UREpqZ0k">Click Here</a><br />
<br />
Alternatif Ke 2<br />
<a href="https://docs.google.com/open?id=0BxclSFh0NhtcNHZoM2hkQmRPZVk">Click Here</a> <br />
<br />
Alternatif ke 3 <br />
<a href="http://www.ziddu.com/download/21307784/SOFTWAREHARDWAREBAGIAN2.zip.html">Click Here</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-52486634843884771642012-12-26T22:12:00.000-08:002013-01-13T08:01:43.496-08:00Lirik lagu Cinta Kita-Inka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
F#m
C#<br />
Demi cintaku padamu<br />
Bm
C#<br />
Kemana pun kau kan ku bawa<br />
Bm
G# C#<br />
Walaupun harus ku telan lautan bara<br />
<br />
<br />
F#m C#<br />
Demi cintaku padamu<br />
Bm
C#<br />
Ke gurun ku ikut denganmu<br />
Bm
G# C#<br />
Biar pun harus berkorban jiwa dan raga<br />
<br />
<br />
Bm
E<br />
(*) Bulan madu di awan biru<br />
F#m<br />
Tiada yang mengganggu<br />
Bm
E C#<br />
Bulan madu diatas pelangi<br />
F#m<br />
Hanya kita berdua<br />
Bm<br />
Nyanyikan lagu cinta<br />
G#<br />
Walau seribu duka<br />
C#<br />
Kita takkan berpisah<br />
<br />
<br />
F#m Bm C#
F#m<br />
Reff : Andai dipisah laut dan pantai<br />
Bm C# F#m<br />
Tak akan goyah gelora cinta<br />
F#m Bm C#
F#m<br />
Andai dipisah api dan bara<br />
Bm C# F#m<br />
Tak akan pudar sinaran cinta<br />
<br />
<br />
Interlude : Bm E F#m<br />
Bm G#
C#<br />
Bm C#
F#m<br />
Bm C#
F#m<br />
<br />
Back to : (*), Reff (3x) Fade out...</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-58940131224311990332012-12-26T22:08:00.001-08:002012-12-26T22:08:04.138-08:00info SNMPTN 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlgaaWOLe8Bm0N9Cik5WB-lcj_eGGvCVG5vyULFgnEub_5KvQlBq6pCvHaJjljv6dS4CRHsIEZuiRAvttRb1isU43GW3QOcfG-Vui7uWGjZC3f8tC8-1Nf2mRq6c3-j4nHG3SYRoSQjv0/s1600/informasi-awal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlgaaWOLe8Bm0N9Cik5WB-lcj_eGGvCVG5vyULFgnEub_5KvQlBq6pCvHaJjljv6dS4CRHsIEZuiRAvttRb1isU43GW3QOcfG-Vui7uWGjZC3f8tC8-1Nf2mRq6c3-j4nHG3SYRoSQjv0/s320/informasi-awal.jpg" width="320" /></a></div>
Ini adalah tata cara pendaftaran SNMPTN 2013 <br />info : www.snmptn.ac.id </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1691421099683374306.post-86846102448718899062012-12-12T17:02:00.001-08:002013-01-10T05:18:38.222-08:00Sejarah Komputer dan Perkembanganya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKlMruv5qLb5H8pBbEYniwxbPUJi7WodAo_6NUCY0PVEowBrxKQqSbzfg2ziOueMmOC-hs5ffHiCfvy1lU9NWW9oYxNHVSNp4eD12di-IKJA_gDyEGq8B7nQ7wt6uxaMqXeg1oReBdYVY/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKlMruv5qLb5H8pBbEYniwxbPUJi7WodAo_6NUCY0PVEowBrxKQqSbzfg2ziOueMmOC-hs5ffHiCfvy1lU9NWW9oYxNHVSNp4eD12di-IKJA_gDyEGq8B7nQ7wt6uxaMqXeg1oReBdYVY/s400/index.jpg" width="400" /></a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b><br /></b></span></div>
<span style="font-size: small;"><b>S</b><b>ejak dahulu, proses pengolahan data telah dilakukan oleh
manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu
manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih
cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari
penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat mekanik maupun
elektronik
</b></span><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam
setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki
kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya
adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang
belanja, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi,
jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Sejarah Komputer menurut periodenya adalah:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Alat Hitung
Tradisional dan Kalkulator Mekanik</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Komputer
Generasi Pertama</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Komputer
Generasi Kedua</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Komputer
Generasi Ketiga</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Komputer
Generasi Keempat</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b> * Komputer
Generasi Kelima</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Sejarah Komputer</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>1. Komputer Generasi Pertama (1946 – 1959)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Dengan terjadinya Perang Dunia II, negaranegara yang
terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan untuk mengeksploit
potensi strategis yang dimiliki komputer.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta
mempercepat kemajuan teknik komputer.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>(1) Colassus</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>(2) Mark I</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>(3) ENIAC</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>(4) EDVAC</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>(5) UNIVAC I</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Ciri komputer generasi pertama adalah:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa
tersebut berukuran sangat besar)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Adanya silinder magnetik untuk penyimpanan data.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas
tertentu.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Setiap komputer memiliki program kodebiner yang berbeda
yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer
sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>2. Komputer Generasi Kedua (1959 – 1964)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Stretch dan LARC</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah
superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery Rand
membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini,yang dikembangkan untuk
laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan
yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan
cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi
kepopulerannya.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu
di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US
Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua
menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa
yang menggunakan singkatansingakatan untuk menggantikan kode biner.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Pada awal 1960an, mulai bermunculan komputer generasi kedua
yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer
generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor.
Mereka juga memiliki komponenkomponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer
pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan
program.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Ciri-ciri komputer pada generasi kedua:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Penggunaan transistor sehingga ukurannya lebih kecil</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Adanya pengembangan memori intimagnetik membantu
pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat
diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Penggantian dari bahasa mesin menjadi bahasa Asembly</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Muncul bahasa pemrograman COBOL dan FORTRAN</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>3. Komputer Generasi Ketiga (1964 – 1970)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum,
namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi
merusak bagianbagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock)
menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument,
mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC
mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil
yang terbuat dari pasir kuarsa.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak
komponenkomponen ke dalam suatu chiptunggal yang disebut semikonduktor.
Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat
dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah
penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk
menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program
utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Ciri-ciri komputer pada generasi ketiga:?</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Penggunaan IC(Intregrated Circuit)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Ukuran komputer menjadi lebih kecil</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>- Ditemukannya Sistem Operasi</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>4. Komputer Generasi Keempat (1979 – sekarang)</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas:
mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale
Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun
1980 an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam
sebuah chip tunggal. UltraLarge Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah
tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen
dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong
turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja,
efisiensi dan keterandalan komputer.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan
pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central
processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat
kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang
spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian
diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama
kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dan
mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Perkembangan yang demikian memungkinkan orangorang biasa
untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi
perusahaanperusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahantahun
1970an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum.
Komputerkomputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti
lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling
populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal
1980an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer
rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal
Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang
digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di
tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan
evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas
meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas
(laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan
pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan system
grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang
berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible
dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV
(Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua
masuk dalam golongan komputer generasi keempat. Seiring dengan menjamurnya
penggunaan komputer di tempat kerja, cara cara baru untuk menggali potensial
terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil,
komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu
jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk
dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan
memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung
(disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat
berkembang menjadi sangat besar.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Ciri-ciri komputer pada generasi keempat:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>• Digunakannya LSI, VLSI, ULSI?</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>• Digunakannya mikroprosesor</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Banyak kemajuan di bidang disain komputer dan teknologi
semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa
yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model
von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu
mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain
adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada
hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: small;"><b>Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon
dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer
Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan
bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan
proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma
komputerisasi di dunia.</b></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/11920056994746521969noreply@blogger.com0